Pages

WeteArd

Selamat Datang di Blog WeteArd
Blog ini sedikit banyak berisi tentang informasi teknologi.Semoga Blog WeteArd ini bermanfaat untuk kita semua.

Apakah Warnet Akan Senasib dengan Wartel?

4/12/2010


KOMPAS.com — Saya hanya mencoba untuk membandingkan keadaan yang sama terhadap dua benda yang kini menjadi kebutuhan hidup kita. Handphone dan laptop. Dahulu, perkembangan warung telepon sangatlah menggembirakan. Tetangga saya ketika 1993 mampu membeli sebuah mobil keluarga. Bahkan, dalam hitungan lima bulan pada awal dia membuka wartel (warung telekomunikasi) sudah balik modal. Dan, tetangga saya pernah berkisah, dalam satu hari antrean dari pagi hingga sore tidak pernah sepi. Bahkan, dia harus buka lebih pagi dan tutup lebih malam untuk memberikan layanan kepada pengguna wartel kala itu. Tapi sekarang, dia sudah tidak lagi memiliki wartel dan sudah dibongkar karena minimnya minat masyarakat di sekitar. Dia pernah berujar kepada saya, "Sekarang Mas, sudah tidak seramai dulu. Kalo dulu ramai setiap hari. Sekarang, satu orang sehari saja sudah bersyukur. Makanya saya tutup saja wartel di depan rumah saya." Ini juga mulai merambah saudara seteknologi yang lain. Komputer jinjing atau lebih familier di telinga kita, laptop. Medio 2000-an hingga sekarang warnet (warung internet) mulai menjamur di setiap daerah. Bahkan, di sepanjang jalan, bisa terdapat 3 sampai 4 warnet. Di daerah-daerah terpencil pun sudah mulai dirambah. Bahkan, persaingan harga dan kecepatan akses internet menjadi dagangan ampuh para pemilik warnet. Kini, mereka harus bersiap kehilangan pasarnya. Perkembangan teknologi wireless sungguh sangat cepat. Dimulai dengan akses dengan kabel, kini semakin mudah dengan akses tanpa kabel atau cukup dengan modal wireless yang ada di laptop kita. Maka, pilihan-pilihan tempat untuk mengakses internet semakin banyak. Bukan dominasi warnet lagi. Bahkan, ruang-ruang publik, seperti bandara, stasiun, kafe, dan tempat perbelanjaan sudah menyediakan akses internet atau hotspot.

Ini juga dibarengi dengan pertumbuhan modem (alat semacam untuk mengakses internet menggunakan kartu provider, baik prabayar maupun pascabayar) yang semakin beragam. Bahkan, banyak sekali penawaran paket akses internet yang dilakukan oleh provider-provider telekomunikasi untuk mempermudah masyarakat.

cpoyright : http://tekno.kompas.com/

1 komentar:

Anonim mengatakan...

saya kira warnet tidak akan bernasib sama dengan wartel. dengan harga komputer yg tergolong masih mahal utk masyarakat kita (terutama dikota2 kecil/desa),biaya akses internet yg juga tergolong masih mahal. dan jangan lupa, software komputer selalu ada yg terbaru, yg mau tak mau komputer juga harus diupgrade. apalagi anak2 yg suka main game, terutama game2 terbaru 3D yg membutuhkan CPU dengan spesifikasi yg tinggi, yg berbanding lurus dengan harganya (bisa 5-7 juta/ unit)....apakah masyarakat kita sudah mampu banyak mengikuti perkembangan seperti itu. saya yakin warnet tidak akan mengalami nasib seperti wartel, karena hp pada umumnya hanya dijadikan alat komunikasi saja, yg mau tidak mau masyarakat banyak yg mampu membeli dengan harga sekitar 200an.